Dunia
malam merupakan aktifitas yang terjadi saat malam tiba. Hiburan malam, tempat
hiburan, dan para penikmatnya adalah bagian yang meramaikan dunia malam. Malam
hari adalah milik mereka yang mencari kesenangan duniawi. Waktunya untuk
bersantai dan menikmati hidup. Misalnya saja bersuka ria di berbagai klab
malam, kafe, diskotik, karaoke atau pusat hiburan lainnya.
Globalisasi
dan perkembangan teknologi menyebabkan industry wisata dan hiburan malam
berkembang pesat di berbagai tempat. Tak dapat dipungkiri Kota-kota besar tak
pernah sepi dari kunjungan turis domestic dan manca. Inilah yang membawa arus
pembauran budaya Asing di kota besar, selain budaya orang-orang metropolitan
yang telah terkontaminasi. Bagi orang-orang yang telah terbawa arus budaya
barat ini, dunia malam bukanlah suatu aktifitas yang tabu bagi mereka. Bahkan
hal ini telah menjadi suatu konsumsi diri. Orang-orang ini disebut sebagai
penikmat dunia malam. Dari dunia malam inilah muncul sebuah trend yang disebut
dugem (dunia gemerlap).
Dugem
adalah istilah gaul yang berasal dari singkatan dua kata: dunia gemerlap.
Istilah ini menjadi sangat terkenal di Indonesia. Berdugem-ria dengan menikmati
suasana diskotik, cafe, dan bar yang menghadirkan musik dengan bit yang kuat,
cepat dengan volume yang keras yang merangsang badan ikut bergoyang semalaman bisa
membuat orang merasa rileks serta
menghilangkan kepenatan beban pikiran. Hal inilah yang membuat para
penikmatnya tak dapat terlepas dari
dugem dan menjadikannya sebagai gaya hidup mereka.
Gaya
hidup merupakan pola hidup seseorang bagaimana orang menggunakan uang, waktu,
dan minat serta pendapatnya terhadap hal-hal yang ada di lingkungannya. Tidak
lah mengherankan jika Dugem telah menjadi program rutin bagi penikmat dunia
malam, maka mereka rela menyisihkan dana khusus untuk hal yang mereka sebut
‘memanjakan diri menghilangkan penat’ itu. Hanya dengan modal Rp.100.000 –
Rp.250.000 sudah dapat menikmati kehidupan layaknya orang barat. Clubber adalah
sebutan bagi para penikmat hiburan malam ini. Dugem merupakan salah satu
hiburan favorit yang cukup banyak peminatnya. Kurang lebih banyak juga mahasiswa
yang menggemari gaya hidup dugem, bukanlah suatu fenomena langka. Mengingat
banyaknya juga tempat – tempat hiburan malam yang berusaha menarik pengunjung
dengan sajian hiburan menarik dan juga seringkali dipromosikan melalui spanduk
yang ada di sekitar jalan raya. Sedangkan dari kalangan mahasiswa sendiri, ada yang
menjadikannya sebagai kebiasaan atau gaya hidup sehingga seringkali mengabaikan
kegiatan akademik kampus sebagai prioritas utama.
Tempat
hiburan malam sejenis bar atau diskotik yang terdapat di kota-kota besar biasanya
mulai pada waktu malam hari hingga menjelang pagi. Para clubbers menggemari
hiburan tersebut dikarenakan banyak hal yang bisa mereka nikmati seperti sajian
musik oleh DJ, penampilan dancer atau para musisi, hingga kenikmatan
mengkonsumsi minuman beralkohol yang biasanya tersaji di tempat-tempat hiburan
malam. Mereka yang berdatangan ke tempat tersebut berasal dari berbagai
kalangan. Walaupun hiburan ini identik dengan biaya yang relatif mahal, namun
para peminatnya bukan hanya berasal dari kalangan high class saja. Sedangkan
sebagai dampaknya banyak juga para mahasiswa yang meminati hiburan ini sebagai
pelepas rasa jenuh mereka walaupun mereka tahu bahwa kondisi keuangan mereka
seringkali pas-pasan. Namun, karena mereka sudah merasa ketagihan dan sangat menikmati
hiburan ini sebagai gaya hidup, maka cara apapun akan mereka lakukan.
Tak
bisa dipungkiri bahwa gemerlapnya dunia malam seringkali menjadi tujuan para
mahasiswa untuk menghibur diri mereka di akhir pekan. Bahkan di hari-hari biasa
banyak juga dari mereka yang mengunjungi tempat-tempat tersebut walaupun pada
esok harinya mereka harus mengikuti kegiatan perkuliahan di kampus.
Perkenalan
mahasiswa dengan gaya hidup dunia gemerlap dikarenakan oleh beberapa penyebab.
Ada yang awalnya hanya penasaran ingin mencoba dan ada pula yang disebabkan
oleh ajakan teman. Namun, ada juga dari mereka yang mengatakan bahwa mereka
mengikuti gaya hidup dugem dikarenakan adanya gengsi dan ingin disebut “gaul”.
Sehingga gaya hidup seperti ini sudah bisa menjadi trend berharga di kalangan
mereka. Bahkan menjadi semacam kebutuhan yang harus terlaksana sebagai media
penghiburan diri. Gaya hidup seperti ini cenderung mengarah pada pergaulan
bebas. Melihat lingkungan hiburan malam bukan di peruntukan bagi anak anak di
bawah umur.
Dapat ditemukan
beberapa dampak yang negatif dari dunia malam, yaitu :
Membuat
seseorang masuk kedalam gaya Hedonisme yaitu sebuah gaya hidup dimana
penganutnya berfikir kalau hidup adalah untuk bersenang-senang. Secara sadar
atau tidak, kehidupan malam menjerumuskan penikmatnya ke gaya hidup satu ini,
Karena kehidupan malam seperti dugem ini dilakukan hanya untuk bersenang-senang,
foya-foya dan hidup penuh keglamoran.
Dunia malam seperti
klab malam,kafe,karaoke juga dapat menjerumuskan seseorang dalam kehidupan yang
tidak sehat, karena disana, banyak sekali barang-barang yang dilarang oleh
semua agama diseluruh dunia: Miras, Narkoba dan Kemaksiatan. Awalnya mereka
hanya meminum miras oplosan seteguk atau dua teguk. Namun, ini adalah awal dari
keterjerumuan mereka. Dunia gemerlap selalu dikaitkan dengan Narkoba dan
Kemaksiatan. Mabuk adalah awal yang cemerlang untuk mengkonsumsi barang haram
lainnya, bahkan menuju ke dalam perzinaan. Hal yang paling berbahaya adalah
mereka akan melupakan Tuhan.
Kehidupan dunia malam hanya
menghambur-hamburkan uang. Tentu saja untuk bisa pergi ke Diskotik, seseorang
memerlukan ongkos yang lumayan besar. Khususnya bagi para remaja, mereka akan
menggunakan uang pemberian dari orang tua mereka. Jika kita melihat di luar
sana, jangankan untuk pergi ke diskotik, untuk makan saja, mereka harus banting
tulang. Orang tua kita juga demikian, sangat tidak bijaksana jika kita
menghambur-hamburkan uang orang tua kita untuk kegiatan yang tidak bermanfaat.
Kehidupan dunia malam
kuga tidak baik untuk kesehatan. Meski pun tidak dirasakan secara langsung efek
dari keseringan keluar malamini sangatlah besar
mulai dari menurunya danya tahan tubuh, timbul berbagai penyakit seperti
flu dan batuk karna sering menghirup udara malam yang dingin.Maka dari itu kita
hendaknya membentengi diri agar tidak terjerumus ke dalamdunia malam yang
negatif.
Dimasa produktif untuk
belajar, berkreasi, dan mengeksplorasi bakat minat para pelajar seakan sirna
tergantikan oleh kegiatan malam yang begitu tak bermanfaat. Tugas terbengkalai,
hidup tidak teratur dan kacau, dan mereka menjadi malas menuntut ilmu sebagai
jalur menuju masa depan mereka dikarenakan berbagai faktor seperti biaya hidup
menipis, kondisi kesehatan menurun, dan rasa kelelahan yang membuat mereka
malas untuk mengikuti perkuliahan di kampus.
Dipandang sebagai
pribadi yang buruk. Biasanya, mereka penikmat dunia malam pasti akan pulang
pada waktu pagi hari kerumah. Sadar atau tidak, mereka akan jadi bahan
pembicaraan orang sekitar karena
berperilaku tersebut.
Merusak masa depan Anak
Muda. Generasi muda harusnya menjadi asset berharga negeri ini sebagai penerus
bangsa yang membanggakan. Akan tetapi, pengaruh budaya barat dan gaya hidup
metropolis membuat tak sedikit kaum muda
terjerumus ke dalam hingar-bingar dunia malam yang begitu menghanyutkan. Mereka
lupa waktu dan lupa tujuan.
Dunia malam membuat
penyimpangan norma-norma masyarakat. Banyak kasus-kasus penyimpangan
terhadap norma-norma yang seringkali dilakukan oleh para peminat hiburan
tersebut seperti free sex, mengkonsumsi narkoba, mabuk-mabukan,hingga tindakan
kriminal seperti pencurian yang dilakukan para pelakunya agar senantiasa bisa
menikmati hiburan tersebut.
Sebenarnya hiburan atau
gaya hidup sejenis ini bisa menjadi alternatif pelepas kejenuhan bagi para
mahasiswa tanpa harus berdampak negatif pada diri kita sendiri jika kita bisa
mengikutinya secara bertanggung jawab dan tidak berlebihan.
Adapun manfaat positif
dari dunia malam yang bisa kita
dapatkan selain sebagai sarana hiburan semata :
Menambah teman dan
jaringan. Adapun beberapa orang yang mengakui bahwa dengan mengikuti gaya hidup
semacam ini mereka bisa menambah teman dan jaringan.
Sebagai sumber
penghasilan. Bahkan kenyataannya banyak juga yang menggantungkan hidup dari
tempat-tempat hiburan malam dengan bekerja secara part time sebagai disc jockey
(DJ), dancer, musisi / band, hingga waiters / pelayan.
Anak muda merupakan
suspek yang mudah terkena perubahan/ trend karena mereka bersifat conformity
dan labil. Berbagai dampak timbul akibat gaya hidup glamour ini, meski ada
sekelumit sisi positif, tapi sisi negative lebih mendominasi. Diperlukan peran
seluruh pihak untuk menangani dan mengatasi dampak negative yang timbul dari
Dugem ini. Pemerintah, Lapisan masyarakat, keluarga, dan anak muda itu sendiri
secara signifikan harus ikut berperan mengontrol perilaku diri sehingga
generasi muda bisa lebih berhati-hati dalam pergaulan dunia malam.
Jadi,
alternatif hiburan dunia gemerlap (dugem) yang seringkali mendapat respon
negatif di kalangan masyarakat ternyata juga memiliki manfaat positif selain
sebagai media untuk melepas rasa kejenuhan. Semua itu tergantung pada diri kita
masing-masing. Jika kita mampu memanfaatkannya secara bijak dan bertanggung
jawab, maka banyak manfaat yang dapat kita ambil sebagai referensi pengamatan
hingga sebagai tempat untuk melakukan kerja part time selain sebagai sarana
hiburan. Namun, jika kita tidak bisa mengontrol gaya hidup tersebut, maka kita
bisa terjerumus kepada hal-hal yang bisa merugikan kita sendiri Maka, pilihlah
sarana hiburan yang sesuai dan sekiranya kita bisa bertanggung jawab atas apa
yang sudah kita lakukan.
BalasHapusTRADING ONLINE TERPERCAYA
Platform Trading FOREX berbasis di Indonesia.
Kami menawarkan produk-produk Cryptocurrency & Forex.
✅ Akun Demo Gratis
✅ minimum Deposit 50.000
✅ Bonus Deposit 10%
✅ Customer support 24jam /7 hari
✅ Browser Gadget / komputer
✅ Proses Deposit & withdrawal cepat
✅ Pembayaran profit up to 80%
✅ Bonus Referral 1%
Www.hashtagoption.com
Trading lebih mudah & Rasakan pengalaman Trading dengan profit mudah . Bergabunglah Sekarang di HASHTAG OPTION
TERPAKSA KULAKUKAN ABORSI
BalasHapusKlik
KISAH NYATA